Sukabumi – Di Indonesia Khusunya di Tatar Pasundan atau Sunda, istilah Botram adalah sesuatu yang familiar dan menjadi tradisi warga masyarakat sunda.
Budaya dan kearifan lokal ini adalah sesatu yang terus terjaga dan selalu ada di setiap keluarga, makan bersama ini atau botram juga ada di seluruh nusantara ini dengan nama dan istilah yang bereda.
Menurut Dwi, salah satu ibu rumah tangga bahwa Botram adalah sesuatu yang luar bisa dan nikmat bersama.
“Botram atau makan bersama itu sangat nikmat, bukan karena menu atau hidangannya tapi karena kebersamaan dan kehangatan keluarga,” kata Warga Sukabumi ini, Selasa 13 Februari 2024.
Masih kata Dwi, bahwa dirinya sama suami dan anak-anaknya hapir tiap hari makan bersama atau botram dengan menu seadanya.
“Dengan menu yang seadanya, lalapan dari pinggir rumah, lauk, pauk, sambel hampir semua ada di sekitran rumah, itu nikmatnya luar biasa, penuh dengan cinta, penuh kehangatan dan kebersamaan,” ungkapnya.
Tradsisi ini memang harus terus dijaga dan dikenalkan sema anak-anak dari sejak dini, tambah Dwi, ada banyak nilai moral yang tersimpan didalam tradisi Botram ini.
“Dari mulai masak kita kerjakan bersama, misal anak-anak saya hobinya bikin sambel, ya mereka bikin sambel sambil ngerocikin, tapi ga apa namanya juga anak-anak, yang pasti seru, yang satu bikin sambel yang satu sibuk bikin sayur atau bikin tumis lainnya,” seru pokonya.
Begitupun dengan lalapan, lanjut Dwi, kita bareng-bareng metik disekitaran rumah ada daun singkong, daun pakis, ditambah bahan bumbu lain, cabe, daun bawang, kunyit, kencur, jahe dan lainnya semua ada di sekitran rumah.
“Pokonya, seru deh, bukan soal apa yang di masak melainkan kebersamaan, ya kalau kita malas masak saya ajak anak-anak makan di luar, sebagai refresing ya sebulan sekali mah saya ajak anak-anak makan di luar dengan tetap noor satu kebersamaan, pokona hidup botram helah, heheh,” ucapnya.