Sukabumi, – Kabupaten Sukabumi sedang memasuki era baru dengan visi besar yang digagas oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, bersama Wakil Bupati H. Andreas. RPJMD Kabupaten Sukabumi 2025-2029 bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi wujud nyata komitmen untuk membangun Sukabumi yang maju, unggul, berbudaya, dan penuh berkah (Mubarakah).
Dalam lima tahun ke depan, pemerintah daerah menetapkan 11 program strategis yang diharapkan menjadi motor penggerak perubahan di berbagai sektor. Setiap program memiliki nama unik yang mencerminkan visi besar pembangunan Sukabumi, di antaranya:
Generasi Mencrang (Mandiri, Cerdas, Mencrang)
Sukabumi Sakti (Sehat, Kuat, Inspiratif)
Pemuda Berkarya, Sukabumi Berdaya
Permata Suci (Perempuan Mandiri dan Tangguh)
Trendi (Pesantren Melek Digital)
Masjid Albana (Lingkungan Masjid yang Dibangun dan Dibina)
Motekar (Petani, Nelayan, UMKM, dan IKM Mandiri dengan Teknologi)
Pariwisata Berdaya (Berstandar dan Berbudaya)
Rumah Sakinah (Sehat, Layak, Nyaman, Aman, Berkah)
Taman Interaksi Warga (Tempat Kreatif dan Silaturahmi)
Tumaninah (Infrastruktur Mantap dan Terintegrasi)
Dari seluruh program strategis ini, infrastruktur menjadi prioritas utama. Bupati Sukabumi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki dampak luas yang bisa mempercepat suksesnya berbagai agenda prioritas lainnya.
“Infrastruktur harus menjadi prioritas. Terutama yang ada kaitannya dengan melancarkan suksesi program prioritas kami,” ujar H. Asep Japar, Senin, 5 Mei 2025.
Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan pariwisata melalui infrastruktur yang solid dan terintegrasi.
Salah satu langkah besar yang sudah direalisasikan adalah layanan kesehatan gratis di Puskesmas, yang menjadi tonggak awal dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Sukabumi.
Apresiasi dari Mata Sosial
Langkah strategis ini mendapat apresiasi tinggi dari Mata Sosial, Selaku Warga Sukabumi, yang menilai bahwa RPJMD Sukabumi Mubarakah benar-benar memiliki pendekatan pro-rakyat. Mereka melihat bahwa kebijakan yang diambil oleh Bupati dan Wakil Bupati tidak hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar terarah dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Mata Sosial juga memberikan perhatian khusus pada perbedaan RPJMD kali ini dengan yang sebelumnya. RPJMD 2025-2029 Lebih memiliki pemetaan detail lokasi untuk program strategis, yang dianggap sebagai pendekatan lebih efektif dan berkelanjutan dalam merancang pembangunan yang tepat sasaran.
Selain itu, Mata Sosial mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam memperketat aturan perizinan bangunan, terutama di wilayah sempadan sungai dan daerah rawan bencana. Menurut Mata Sosial, kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keselamatan masyarakat serta kelestarian lingkungan.
Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, memastikan bahwa RPJMD ini direncanakan rampung pada Agustus 2025, setelah melalui berbagai tahapan seperti konsultasi publik dan Musrenbang RPJMD yang dijadwalkan pada 14 Mei. Perencanaan kali ini jauh lebih spesifik karena akan menentukan lokasi-lokasi prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan.
Dengan visi yang jelas dan komitmen tinggi dari pemerintah daerah, Sukabumi sedang menuju perubahan besar. Langkah-langkah konkret ini menjadi bukti bahwa pembangunan bukan hanya sekadar konsep, tetapi aksi nyata untuk masa depan masyarakat yang lebih baik.