Jakarta, 24 Juni 2025 — Melalui unggahan video pendek di akun media sosial resminya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyampaikan:
“Halo #SobatEnergi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia resmi membuka Jakarta Geopolitical Forum ke-9 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (24/6). Dalam sambutannya, Menteri Bahlil menegaskan pentingnya hilirisasi sumber daya alam sebagai strategi memperkuat ekonomi nasional di tengah ketidakpastian geopolitik global. #EnergiUntukRakyat” diunggah pada hari rabu 23 Juni 2025.
Dalam video tersebut, Menteri Bahlil menyampaikan:
“Kita mencoba untuk membangun ilustrasi, jalan seperti apa yang ideal untuk kita melakukan hilirisasi.”
Ia kemudian menegaskan bahwa:
“Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia membuka Jakarta Geopolitical Forum ke-9 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional. Menteri Bahlil menekankan pentingnya hilirisasi bagi kemajuan perekonomian Indonesia di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu.”
Menurut Menteri Bahlil, terdapat dua alasan utama mengapa Indonesia harus mengambil jalan hilirisasi. Pertama, karena kekayaan alam yang melimpah—dengan nikel terbesar di dunia, bauksit peringkat ke-4, tembaga peringkat ke-9, serta cadangan timah dan batubara yang juga signifikan. Kedua, karena hilirisasi adalah bentuk pembelajaran dari negara-negara maju yang telah lebih dahulu menambah nilai pada sektor industrinya.
“Hilirisasi merupakan upaya memberikan nilai tambah pada komoditas Indonesia menuju negara industri maju. Hilirisasi ini adalah jalan tengah dan salah satu sektor untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi kita,” tegasnya.
Dengan demikian, hilirisasi bukan sekadar strategi ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian bangsa menghadapi ketidakpastian global.
#SobatEnergi #EnergiUntukRakyat #HilirisasiUntukKemajuan #ESDM #JakartaGeopoliticalForum2025
