Sukabumi, – Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang sering dijuluki “Bapal Aing,” adalah sosok yang dikenal karena pendekatannya yang unik dan karismatik dalam berinteraksi dengan masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, ia menunjukkan gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, bahkan sering kali melibatkan dirinya langsung dalam kegiatan masyarakat. Perspektif sosial terhadap KDM sering kali menggambarkannya sebagai pemimpin yang tidak hanya memimpin dari atas, tetapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan solusi yang nyata. Hal ini membuatnya menjadi figur yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang, Sabtu 26 April 2025.
Asep Japar, yang dikenal sebagai “Bapak Dewek,” adalah tokoh yang juga memiliki hubungan erat dengan komunitasnya dan sangat dekat dengan warga masyarakaynya. Ia sering kali digambarkan sebagai pemimpin yang sederhana namun penuh dedikasi. Dalam perspektif sosial, Asep Japar adalah simbol dari pemimpin lokal yang memahami kebutuhan masyarakatnya secara mendalam. Ia tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga bekerja keras untuk mewujudkannya, menjadikannya panutan bagi banyak orang di sekitarnya.
Iman Adi Nugraha, yang dijuluki “Bapak Balarea,” membawa semangat kebersamaan dan inklusivitas dalam setiap tindakannya. Dalam pandangan sosial, ia adalah figur yang mengedepankan nilai-nilai solidaritas dan kerja sama. Ia dikenal sebagai seseorang yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
Ketiga sosok ini, dalam perspektif mata sosial, adalah contoh nyata dari pemimpin yang tidak hanya memimpin dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan. Mereka menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang berakar pada hubungan yang kuat dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan bekerja bersama untuk menciptakan perubahan yang positif untuk lebih baik lagi.