Semangat Mubarokah, BKAD Kiara Gadung Perkuat Kesiapsiagaan Relawan dalam Penanggulangan Bencana

Mata Sosial Indonesia

Sukabumi,- Sebagai bagian dari semangat Sukabumi Mubarokah, Badan Kerjasama Antar Desa Warungkiara – Bantargadung (BKAD Kiara Gadung) berkolaborasi dengan Koramil 2203 Warungkiara dalam menggelar Pelatihan dan Pembentukan Relawan Bencana. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 16 hingga 18 Juni 2025, bertempat di Aula Ponpes Modern Assalam Putri Warungkiara, bertujuan memperkuat kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi bencana serta mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi.

Pelatihan ini dibuka dan dipantau langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik segala bentuk upaya yang mendorong partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana serta mengoptimalkan kesiapsiagaan dalam penanggulangannya,” tegas Bupati. Ia menekankan bahwa peningkatan kapasitas relawan merupakan strategi penting dalam penanggulangan bencana yang harus terus dikembangkan, baik dalam aspek antisipasi, peringatan dini, maupun mitigasi.

Dalam semangat Sukabumi Mubarokah, Bupati menekankan bahwa keberkahan sejati lahir dari kepedulian dan gotong royong. “Saya berharap seluruh peserta pelatihan dapat bersungguh-sungguh mengikuti proses ini. Relawan memiliki peran krusial dalam situasi darurat, yang berkaitan erat dengan keselamatan jiwa manusia. Menjadi relawan adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang harus terus kita rawat,” ungkapnya.

Komitmen dan Profesionalisme Relawan

Ketua BKAD Kiara Gadung sekaligus Ketua Penyelenggara Kegiatan, Saepudin, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk tanggung jawab kolektif terhadap keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, relawan harus memiliki kompetensi yang mumpuni dan bersikap profesional dalam penanggulangan bencana.

“Relawan adalah garda terdepan dalam penanganan bencana. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka semakin siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peran relawan, Bupati Sukabumi H. Asep Japar turut menyerahkan alat kerja berupa 12 chainsaw dan 38 head lamp kepada koordinator kepala desa di Kecamatan Warungkiara dan Bantargadung.

Partisipasi dan Narasumber Berkompeten

Pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai desa di Kecamatan Warungkiara dan Bantargadung, serta 4 peserta dari Ponpes Assalam. Dalam pelaksanaannya, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber yang berasal dari BPBD Kabupaten Sukabumi, Basarnas, PMI, Marinir, serta relawan berpengalaman.

Turut hadir dalam acara ini Forkopimcam Kecamatan Warungkiara dan Bantargadung, perangkat daerah, staf ahli Bupati, tokoh ulama, kepala desa, tokoh masyarakat, karang taruna, serta tamu undangan lainnya.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para relawan semakin siap, tanggap, dan terampil dalam menghadapi serta mengurangi dampak bencana di wilayah mereka. Dalam bingkai Sukabumi Mubarokah, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait menjadi kunci utama dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif, berkelanjutan, dan penuh keberkahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *