Mata Sosial: Dengan Berbagai Perspektif yang Melekat, SBH adalah Contoh Nyata Harmoni antara Nilai Tradisional dan Modernitas

Matasosial Indonesia

Opini36 Dilihat

Ditulis oleh Aa Ruslan/Mata Sosial

Palabuhanratu Maret 2025.

gambar Istimewa

Sukabumi, – Hotel Samudra Beach (SBH) di Sukawayana, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, merupakan ikon yang merepresentasikan perpaduan antara nilai budaya, spiritualitas, dan perkembangan ekonomi daerah. Dirancang sejak era Presiden Soekarno pada tahun 1965, hotel ini menyimpan sejarah panjang sebagai simbol kemajuan pariwisata nasional. Tidak hanya itu, SBH juga menjadi saksi perjalanan budaya dan spiritual masyarakat sekitar, dengan dampak signifikan pada sektor ekonomi. Artikel ini mengulas berbagai sudut pandang yang menjadikan SBH sebagai landmark yang penuh makna, termasuk dari perspektif pariwisata yang memberikan nilai tambah bagi Palabuhanratu.

Sudut Pandang Historis

Sebagai salah satu proyek prestisius di era Soekarno, pembangunan SBH adalah langkah strategis dalam memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia. Lokasi Palabuhanratu dipilih berdasarkan potensi geografisnya yang strategis, dikelilingi oleh pantai-pantai indah yang memikat para pengunjung. Pada masa itu, SBH juga menjadi bagian dari jaringan pariwisata terpadu bersama hotel-hotel ikonis lainnya, seperti Hotel Indonesia di Jakarta.

Keberadaan SBH merepresentasikan titik awal modernisasi kawasan Palabuhanratu, membawa citra internasional ke daerah ini. Palabuhanratu tidak lagi hanya dikenal sebagai pelabuhan dagang, tetapi juga sebagai destinasi wisata dengan daya tarik global.

Sudut Pandang Spiritual

Hotel SBH telah lama dikaitkan dengan legenda Nyi Roro Kidul, yang semakin menambah daya tariknya sebagai destinasi unik. Kamar 308 di hotel ini menjadi salah satu elemen ikonik, dipercaya memiliki hubungan spiritual dengan penguasa Laut Selatan. Banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, datang untuk merasakan nuansa mistis dan spiritual yang melekat pada lokasi ini. Aspek ini menjadikan SBH lebih dari sekadar hotel; ia adalah tempat yang menawarkan pengalaman mendalam bagi para pencari spiritualitas.

Sudut Pandang Akademik

Dari sudut akademik, SBH adalah contoh menarik dalam penelitian tentang sinergi antara arsitektur modern dan tradisional. Desain hotel ini mencerminkan identitas lokal sekaligus merangkul gaya kontemporer, menjadikannya subjek kajian penting dalam arsitektur, pariwisata, dan kajian budaya. Lokasi hotel yang strategis di Palabuhanratu juga menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah dapat menciptakan dampak signifikan pada pembangunan regional.

Selain itu, SBH adalah cerminan kebijakan pariwisata era Soekarno yang mendorong pelestarian nilai budaya lokal sambil menghadapi tantangan globalisasi. Hotel ini menjadi bukti bagaimana pembangunan dapat dilakukan dengan tetap menghormati kearifan lokal.

Sudut Pandang Ekonomi

Dari perspektif ekonomi, SBH berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Keberadaan hotel ini menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal, baik di sektor perhotelan, perdagangan, maupun transportasi. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung, aktivitas ekonomi di Palabuhanratu berkembang pesat, menjadikan daerah ini salah satu pusat ekonomi di pesisir selatan Jawa Barat.

Selain itu, SBH menjadi daya tarik bagi para investor yang ingin mengembangkan bisnis pariwisata, sehingga mendorong pertumbuhan infrastruktur dan layanan publik di daerah ini.

Sudut Pandang Pariwisata

Dari sisi pariwisata, SBH adalah magnet bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik. Dengan pemandangan langsung ke Samudra Hindia dan legenda Nyi Roro Kidul yang melekat, hotel ini menawarkan daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh destinasi lain. Palabuhanratu menjadi semakin dikenal sebagai kawasan wisata yang menawarkan kombinasi alam, budaya, dan spiritualitas.

SBH juga berkontribusi dalam memperkuat citra Palabuhanratu sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Wisatawan dari berbagai negara tertarik untuk menikmati keindahan pantai, keberagaman budaya, dan pengalaman unik yang ditawarkan hotel ini. Dengan fasilitas mewah yang tetap mempertahankan sentuhan lokal, SBH menjadi destinasi yang memberikan nilai tambah bagi industri pariwisata nasional.

Hotel SBH Sukawayana Palabuhanratu bukan hanya sebuah penginapan, tetapi juga simbol sejarah, spiritualitas, ekonomi, akademik, dan pariwisata yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Keberadaannya memperkuat identitas Palabuhanratu sebagai destinasi pariwisata yang berkelas dunia, sekaligus memberikan pelajaran penting tentang bagaimana melestarikan budaya lokal sambil memajukan perekonomian daerah. Dengan berbagai perspektif yang melekat, SBH adalah contoh nyata harmoni antara nilai tradisional dan modernitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *